Tentang Charis National Academy (1)

Waktu kembali dari Jepang tahun 2015 lalu, kami mulai sudah mencari-cari info sekolah PAUD untuk Hideaki, yang saat itu sudah berusia 3 tahun. Kami mulai hunting sekolah - waktu itu kandidatnya yang dekat dengan rumah, yaitu Wonder Bridge (WB), Kalam Kudus dan Charis National Academy.

Nah, kami baru mulai mengunjungi sekolah-sekolah itu untuk cari info sekitar bulan februari tahun 2016. Ya gak berlebihan dong, tahun ajaran baru dimulai bulan Juli dan kami cari info di bulan februari. Tapi, wow, surprise bahwa kami mendapatkan fakta bahwa kalau mau masukkan anak ke sekolah-sekolah itu, harus daftar 1 tahun sebelumnya! Jadi gak bisa ujug-ujug datang dan beli form pendaftaran lalu anak bisa masuk sekolah besoknya. Harus inden setahun sebelumnya! Lah, ini mau sekolah apa mau beli mobil sih?

Officer di WB itu malah bingung ketika saya ke sana. Kok bisa mau mendaftarkan anak masuk sekolah bulan Juli, tapi baru cari infonya di bulan Februari. Ya sudah dimasukkan waiting list di WB dan Charis. Waktu itu saya pasrah aja kalau memang si Hide baru bisa masuk TK di usia 5 tahun.

Eh, gak disangka Bulan April atau Mei kami ditelepon Charis. Ternyata ada 1 anak yang mengundurkan diri sehingga ada 1 slot yang open. Mereka mengkonfirmasi apakah Hide mau tetap masuk di Charis. Ya kebetulan kalau memang ada slot untuk bisa masuk di tahun ajaran baru.

Jadilah Hide masuk di Charis. Ada "trial" untuk mencoba sistem pendidikan di Charis selama 1 hari, yang ternyata itu untuk mengevaluasi kemampuan apakah anak bisa masuk di TK A atau tidak. Ternyata hasil "trial"nya Hide disarankan masuk di Preschool - bukan TK A yang seperti kami harapkan.

Dari Preschool ke TK-A, lalu ke TK-B, lalu masuk SD kelas 1 dan sekarang kelas 2.
Adiknya, Megumi langsung ke TK-A, TK-B dan sekarang kelas 1.

Ini foto Hide waktu pertama masuk preschool di Charis.



Ini foto Megumi saat hari pertama sekolah.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Charis National Academy (2)

Mengurus Visa Korea di Jepang

Day care di Jepang dan keadilan sosial