Megumi Elisha Swastika
Ini tentang anak perempuan saya, Megumi Elisha Swastika. Namanya masih pakai nama Jepang, karena istri hamil waktu kami sedang di Jepang. Dengan berbagai pertimbangan (terutama anak pertama yang masih berusia 1 tahun), kami memutuskan untuk melahirkan Megumi di Indonesia. Jadi, istri balik ke Indonesia ketika sedang hamil 3 bulan. Saya gimana? Ya nganterin aja, seminggu di Indonesia lalu balik lagi ke Jepang. Siap-siap 6 bulan lagi, saat kelahiran, kembali ke Indonesia.
Akhirnya Megumi lahir di bulan Mei 2014. Kelahirannya yang super cepat. Saat tiba di RS dini hari, susternya melihat kondisi istri sudah siap melahirkan. Air ketuban pecah, dan kondisi (ditengarai) sungsang karena suster melihat tangannya yang akan keluar dulu. Dokter ditelepon, tapi masih dalam perjalanan. Ketika di-bed dan akan dipindah ke ruang op, tahu-tahu si Megumi ini sudah nongol - keluar gitu aja. Sungsangnya bagaimana? Nggak tahu. Kami menganggap proses kelahiran ini sebagai mujizat kelahiran.
Itu foto Megumi hari ke-1. Waktu usianya 3 bulan, diboyong lagi ke Jepang - sampai saya lulus 2015. Sempet masuk ke daycare waktu usia gak sampe 1 tahun. Di Jepang, kalau kedua orang tua bekerja, anak bisa dimasukkan ke daycare tanpa biaya sama sekali (subsidi dari pemerintah).
Nah, ini foto di daycare waktu musim panas 2014 (saya lupa ada acara matsuri apa waktu itu).
Jauh berbeda dengan yang sekarang.
Itu foto ulang tahunnya ke-6 di 2020 lalu.
Sudah jadi anak yang cantik. Dibandingkan kokonya, Megumi ini karakternya lebih introvert - tidak bisa cepat bergaul dengan teman yang baru. Begitu juga kalau disapa atau diajak ngobrol oleh orang yang kurang dikenal, dia lebih banyak diam. Padahal, saya amati kemampuan berbahasanya cukup baik. Fasih berbicara bahasa Inggris untuk anak seumurnya. Bisa dengan cepat menirukan kosa kata atau kalimat bahasa Inggris yang dilihatnya di film kartun (sering meniru British accent-nya di Peppa Pig). Begitu juga ketika saya ajak berbicara dalam bahasa Inggris, Megumi bisa menjawab dalam kalimat penuh dengan benar. Saya akan lebih sering mengajaknya berbicara dalam bahasa Inggris agar kemampuannya semakin baik.
Hal yang (sangat) sering dikeluhkan mamanya adalah kurang rapi. Kalau disuruh ngembalikan mainan, bisa sampai lamaaaa, disuruh berkali-kali tetep aja tetap mager (males gerak). Semoga ke depan bisa semakin rapi.
Kabar baik!!!
BalasHapusNama saya teddy dan saya dari Jawa Tengah Indonesia dan alamat saya KP. KADU RT 10 RW 04 KEL SUKAMULYA KEC CIKUPA KAB TANGERANG BANTEN, Saya baru saja menerima pinjaman Rp 3 Miliar (Small Business Admintration (SBA) dari Perusahaan Pinjaman Dangote setelah membaca artikel dari Lady Jane Alice (ladyjanealice@gmail.com) dan Mahammad Ismali (mahammadismali234@gmail.com) tentang cara mendapatkan
pinjaman dari Perusahaan Pinjaman Dangote dengan tingkat bunga 2% tanpa lisensi atau biaya gurantor, saya baru saja melamar melalui email dan ikhlas selama prosesnya, awalnya saya takut mengira itu seperti penipuan perusahaan peminjaman sebelumnya, tetapi yang mengejutkan saya ini nyata bahwa saya juga berjanji akan memberi tahu lebih banyak orang, percayalah itu nyata 100%, pelamar lain dari negara lain juga dapat bersaksi.
Email Perusahaan Pinjaman Dangote Melalui email: Dangotegrouploandepartment@gmail.com
Email saya: teddydouble334@yahoo.com