Selamat Ulang Tahun

Saya nggak lagi ulang tahun. Juga nggak lagi dapet ucapan selamat ulang tahun ato kepingin dikasi ucapan ulang tahun. Dan sedang nggak ada rencana ngucapkan selamat ulang tahun... Emang sekarang ada yang lagi ulang tahun? Ya pasti ada... Cuman saya nggak tau siapa. Lalu kenapa judul postingnya selamat ulang tahun? Ceritanya begini...

Dulu, waktu saya masih kecil , saya ngerasa sedikit bangga/senang kalo ada yang ngasi ucapan selamat ulang tahun (plus kado) ke saya. Siapapun dia, pasti dia nganggep saya spesial sampe mau "merepotkan" diri mengingat ato mencatat hari ulang tahun saya. Mau repot menemui saya untuk ngasi ucapan ke saya (secara waktu itu nggak ada hape).

Tapi sejak munculnya berbagai gadget dengan fitur reminder, nilai dari memberi ucapan selamat ulang tahun menjadi turun. Siapapun yang punya hape, bisa dengan mudah mencatat ulang tahun temannya. Pada hari-H, akan muncul reminder bahwa si X sedang ulang tahun hari ini. Si empunya HP, yang tadinya nggak sadar kalo hari itu hari ultahnya si-X, jadi tahu karena adanya reminder. SMS ucapan selamat ulang tahun segera dikirim... "Selamat ulang tahun, bla... bla... bla...". Somehow, saya merasa cara mengucapkan selamat ulang tahun ini (dengan diingatkan menggunakan reminder) seperti ini kurang bermakna ketimbang ucapan selamat ulang tahun jaman dahulu kala, ketika orang2 berusaha menghafalkan tanggal tertentu atau merepotkan diri mencatat pada buku catatan tertentu.

Fitur notifikasi siapa-yang-berulang-tahun-hari-ini di Facebook, membuat ucapan selamat ulang tahun lebih turun lagi harganya. Ngasih ucapan selamat ulang tahun, bisa dengan gampang diketik di wall dengan nyaris tanpa "cost" ato pengorbanan apapun (apa susahnya ngetik "Selamat ulang tahun..." di wall seseorang).

Saya kuatir, jangan2 hanya sekedar karena ada notifikasi yang nongol di FB bahwa si A, B, X ulang tahun, kemudian teman2 laen nulis di wall-nya dia, lalu kita jadi ikut2an nulis selamat ulang tahun. "Ya... Mendinglah, daripada nggak ngucapkan sama sekali..." ato "Kalo kita ngucapkan selamat ulang tahun, kan artinya kita perhatian sama dia..." Bukannya gitu?

Really?? Coba ukur, seberapa perhatiannya kamu dengan orang yang kamu kasi ucapan selamat ulang tahun? Kenal baik sama dia? Apa ucapan yang dikasi bisa "mengena" dan bener2 pas buat dia (ato asal ngasi ucapan? ato malah copy-paste dari "database ucapan selamat ulang tahun")?

Ucapan "Selamat ulang tahun... Semoga panjang umur, semoga banyak rejeki, dll, dll..." bukan ucapan yang salah, tapi lebih bermakna kalo kita bisa memberikan ucapan (dan doa) yang spesifik khusus untuk yang sedang berulang tahun, "Selamat ulang tahun, semoga langgeng selalu sama Tini ya dan sukses untuk studi magister-nya...!". It simply implies bahwa yang dikasi ucapan punya pacar namanya Tini dan sedang studi S2... Ucapan ini jelas nggak relevan ketika di-copy-paste untuk ngasi ucapan selamat ulang tahun ke Tono yang pacaran sama Tuti dan nggak lulus SMA.

Tapi ya whatever... Ngasih ucapan selamat ulang tahun adalah hak semua orang. I think we can't really appreciate birthday greeting anymore after all. Ucapan selamat ulang tahun (lewat wall di FB ato SMS) mungkin sudah nggak lagi bisa dijadikan patokan seberapa perhatian si pemberi ucapan tersebut kepada kita. Dan, saran garing dari saya: nggak perlu ge-er ketika nerima ucapan selamat ulang tahun dari orang2 yang bahkan nyaris nggak dikenal. It simply means nothing.


Komentar

  1. Ya ya.. karena itu saya juga nggak naruh informasi hari lahir di FB dan jejaring sosial yang banyak temen saya.. Nanti ketahuan kok sapa yang nganggap penting, at least nyimpen di HP lebih mending daripada sekedar baca notifikasi FB. Hehe..

    BalasHapus
  2. Emang ultahnya Windra kapan? Ini nanya tulus lho:)

    BalasHapus
  3. Tepat sebulan dua puluh dua hari sesudah ultahnya Little Darren... :)

    BalasHapus
  4. inilah alesannya kenapa aku ga munculin bday di fb.. biar wall gak penuh dengan ucapan selamat yang cuma formalitas haha

    BalasHapus
  5. @J: iyah... semacam aneh dapet ucapan selamat ulang tahun yang cuman formalitas belaka.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Charis National Academy (2)

Day care di Jepang dan keadilan sosial

Mengurus Visa Korea di Jepang