First fruit
Jadwal nge-lab itu sama kayak jam kerja, standardnya 8 jam sehari, 5 hari seminggu. Tapi bisa sibuk banget sehingga seringkali lebih dari 40 jam per minggu (you know, this is Japan, where hardworking is valued more than anything). Contoh kesibukan yang sampe bikin menyita waktu misalnya surfing internet, nyari2 film baru, facebook-an, twitter-an, ato nge-blog. Ah, nevermind, those activities do really time consuming...
Ketika mau berangkat ke Jepang, saya selalu mikir kepingin bisa punya part-time job di Jepang. Simply karena beasiswa yang saya dapetkan nggak cukup... Nggak cukup buat beli mansion, BMW, dan bangun pabrik. That's why saya pingin dapet part-time job.
Unfortunately, karena kesibukan di lab tadi, selama setahun di Jepang saya nggak (bisa) punya part-time job walopun banyak tawaran part-time diiklankan di majalah2. Mulai dari kerja yang butuh sedikit tenaga seperti di restoran, supermarket sampe kerjaan yang butuh tenaga besar seperti di konstruksi, pabrik, angkat2 barang, laundry atau house cleaning. Upah kerja 8 jam sehari bisa dipakai buat makan2, jalan2 Tokyo Disneyland plus belanja2, sementara kalo kerja selama setahun penuh, 7 hari seminggu, gaji yang dikumpulkan either bisa dipake buat beli BMW ato mondok di rumah sakit karena jatuh sakit gara-gara kecapekan.
I was not lucky enough (or lucky enough?) not to have one of them... until couple days ago. Couple days ago, I saw a flyers at International student division about Teaching assistant vacancy. It is a program for senior high school students that conduct a science experiment. All the instruction of the experiment will be conducted in English and some teaching assistants who speak English are urgently needed to accompany the students during the experiment.
(Ini merupakan proyek dari Fakultas Pendidikan Universitas Chiba untuk mengajar para siswa SMA agar nggak takut dengan science experiment sekaligus bahasa Inggris - yang mana mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi momok bagi sebagian besar siswa SMA di Jepang - Tujuan jangka panjangnya adalah mencetak ilmuwan-ilmuwan kelas dunia yang fasih dengan Bahasa Inggris)
Soon, I applied for the teaching assistant vacancy and got interviewed by one of the professor who is in charge for the project. Saya diterima dan hari ini (yang mana adalah hari libur) resmi menjadi teaching assistant menemani mereka dalam eksperimen tentang ekstraksi minyak (fat) pada makanan.
Yay, kerja paruh waktu pertama saya di Jepang adalah teaching assistant. I love it! Back in Indonesia, I'm a teacher anyway. My dad was a teacher, my mom was a teacher, my sister (also) used to teach. Even my wife, was a teacher! Well, I guess,teaching is our family business.
I'm glad that my first fruit in Japan comes from teaching stuffs!
Thank you Lord... Thank you for leading me to the path You want me to do... Strengthen me to always stay faithful to Your calling. Amen.
* first fruit is a specific term in the Bible. Since this posting is not Bible study, you may find the explanation somewhere else.
Ketika mau berangkat ke Jepang, saya selalu mikir kepingin bisa punya part-time job di Jepang. Simply karena beasiswa yang saya dapetkan nggak cukup... Nggak cukup buat beli mansion, BMW, dan bangun pabrik. That's why saya pingin dapet part-time job.
Unfortunately, karena kesibukan di lab tadi, selama setahun di Jepang saya nggak (bisa) punya part-time job walopun banyak tawaran part-time diiklankan di majalah2. Mulai dari kerja yang butuh sedikit tenaga seperti di restoran, supermarket sampe kerjaan yang butuh tenaga besar seperti di konstruksi, pabrik, angkat2 barang, laundry atau house cleaning. Upah kerja 8 jam sehari bisa dipakai buat makan2, jalan2 Tokyo Disneyland plus belanja2, sementara kalo kerja selama setahun penuh, 7 hari seminggu, gaji yang dikumpulkan either bisa dipake buat beli BMW ato mondok di rumah sakit karena jatuh sakit gara-gara kecapekan.
I was not lucky enough (or lucky enough?) not to have one of them... until couple days ago. Couple days ago, I saw a flyers at International student division about Teaching assistant vacancy. It is a program for senior high school students that conduct a science experiment. All the instruction of the experiment will be conducted in English and some teaching assistants who speak English are urgently needed to accompany the students during the experiment.
(Ini merupakan proyek dari Fakultas Pendidikan Universitas Chiba untuk mengajar para siswa SMA agar nggak takut dengan science experiment sekaligus bahasa Inggris - yang mana mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi momok bagi sebagian besar siswa SMA di Jepang - Tujuan jangka panjangnya adalah mencetak ilmuwan-ilmuwan kelas dunia yang fasih dengan Bahasa Inggris)
Soon, I applied for the teaching assistant vacancy and got interviewed by one of the professor who is in charge for the project. Saya diterima dan hari ini (yang mana adalah hari libur) resmi menjadi teaching assistant menemani mereka dalam eksperimen tentang ekstraksi minyak (fat) pada makanan.
Yay, kerja paruh waktu pertama saya di Jepang adalah teaching assistant. I love it! Back in Indonesia, I'm a teacher anyway. My dad was a teacher, my mom was a teacher, my sister (also) used to teach. Even my wife, was a teacher! Well, I guess,teaching is our family business.
I'm glad that my first fruit in Japan comes from teaching stuffs!
Thank you Lord... Thank you for leading me to the path You want me to do... Strengthen me to always stay faithful to Your calling. Amen.
* first fruit is a specific term in the Bible. Since this posting is not Bible study, you may find the explanation somewhere else.
Selamat pak Windra....
BalasHapusMerry Christmas...ini hadiah Natal yang indah buat Bapak...