Ikuti perkembangan atau mati mengenaskan!
Dunia IT (Information Technology) adalah dunia yang kejam... Di balik semua kemudahan yang bisa kamu nikmati so far (your gadget, computer, internet), ada kekejaman di dalamnya. Bahkan dulu saya sempat berpikir untuk ganti haluan dan quit berkarir di dunia IT, saking kejamnya dunia IT. Bagi seorang ITer, berlaku un-avoid-able law: ikuti perkembangan atau mati mengenaskan!
Saya bayangkan, seandainya saya nggak pernah ngikuti perkembangan IT setelah saya lulus kuliah S1 10 tahun yang lalu, most likely saya saat ini end up menjadi clerk / juru ketik / petugas administrasi somewhere in a small office with 6 digits salary (less than a million).
Bahkan sekarang-pun, setelah saya merasa telah memeras otak habis2an dalam 10 tahun terakhir, membaca puluhan bahkan artikel, buku IT setiap bulannya, belajar newest internet technology, programming setiap harinya, saya tetap masih merasa ketinggalan.
I'll give you the example how cruel IT field is.
Saya pernah membuat program aplikasi 3-5 tahun yang lalu (Payroll system with Finger print, Point of sales, Trading, etc).
At that time, aplikasi itu sangat berharga, orang mau keluar duit sebesar 7-8 digit untuk aplikasi itu. Tapi aplikasi itu sekarang udah nggak ada nilainya, tergantikan dengan teknologi yang
lebih baru. Padahal dulu bikinnya spend waktu months (dan berpikir
bahwa aplikasi tersebut bisa di-package lalu dilempar ke pasar - lalu bisa menikmati hasilnya lewat penjualan package tersebut).
Sekarang? Aplikasi itu udah jadi sekumpulan file usang di komputer yang nggak pernah
diakses lagi. Nilainya ter-depresiasi menjadi Rp. 0.
Tahun lalu, saya punya ide untuk membuat website e-commerce. Saya merasa telah menguasai semua teknologinya, dari product sampe payment system (hasil 1 tahun research) - saya bahkan sampai membuat 2 seri buku tentang e-commerce. Hari ini, ide yang nggak pernah saya realisasi itu sudah usang. Ide itu sudah bukan ide brilian lagi. Sekelompok "netpreneur" di Malang menjalankan ide tersebut dan menghasilkan omset ratusan juta per bulan. Saya hampir bisa memastikan, di kota besar lain (Surabaya, Jakarta), ada puluhan grup netpreneur yang melakukan hal yang sama. Ide e-commerce sudah usang. Kalau saya merealisasikan ide saya, kompetisi-nya sudah sangat mengerikan. I need something fresh and be pioneer. Saat ini ada puluhan ide di otak saya untuk IT ini, yang saya yakin, kalau nggak segera saya wujudkan dalam 3 bulan ke depan, nasibnya akan sama dengan ide e-commerce. Worthless.
Setiap hari, saya memaksa diri saya untuk meng-generate ide2 kreatif. Lalu mengevaluasi, melihat pasar, melihat tren IT yang sedang berkembang. Lalu segera secepat mungkin belajar untuk menguasai teknologinya. Tanpa itu semua, saya nggak akan survive. Saya akan tertinggal... Kalau sudah tertinggal, apa lagi yang bisa saya berikan untuk mahasiswa2 saya? Mau tetap mengajarkan ilmu usang yang worthless dan gak bisa mereka pakai nantinya? I'd better quit.
Dari apa yang saya alami dalam 4 tahun terakhir ini sebagai ITer, saya sungguh menjadi buta. Jarak pandang prediksi untuk IT di masa mendatang sudah sangat pendek karena drastisnya kecepatan perubahannya. Saya nggak berani "keukeuh" stick pada rencana2 saya. Pasti babak belur kalo dipaksa. Hukum: "Ikuti perkembangan atau mati mengenaskan!"sangat berlaku di sini. Lalu saya menemukan pola yang sama di dunia IT dalam tahun2 terakhir ini (dan kayaknya berlaku hampir di semua area):
In the coming years there'll be more changes than ever before
In the coming years there'll be more competitions in your field than ever before
In the coming years there'll be more opportunities than ever before
Nah, those who do not adjust to the rapid rate changes, growth, competition and different opportunity available will be out of their field within couple months. What do we expect kalo udah tertinggal? High Income? Success? Promotion? No way, Jose! The world won't give its treasure for those who out of their field. The world only give its treasure for those who excel in their field.
Dan tugas saya sebagai pendidik di dunia IT untuk mengingatkan, memotivasi, mengajar calon-calon ITer Indonesia di Universitas M* C** ini agar selalu mewaspadai un-avoid-able IT law: "ikuti perkembangan atau mati mengenaskan!".
Komentar
Posting Komentar