Misi 5 Miliar Kilometer

Judulnya bukan mimpi 1 juta dolar, terlalu mainstream. Ini cerita tentang mimpi saya.
Ceritanya dimulai dari sebuah wahana angkasa bernama New Horizons.


Wahana ini diluncurkan oleh NASA tahun 2006 dengan sebuah misi penting bagi peradaban umat manusia, yaitu mengamati (mantan) planet Pluto yang berjarak 5 miliar kilometer jauhnya dari bumi. Disebut mantan karena Pluto secara resmi tidak dapat dikategorikan sebagai planet. Apa perlunya mengamati Pluto? Bagi saya nggak penting, tapi entah bagi para ilmuwan di NASA sono. Mungkin ada informasi yang begitu pentingnya sampai perlu mengamati Pluto dari jarak dekat. 

LIMA MILIAR KILOMETER dari bumi itu jauh sekali... Nggak bisa ditempuh dengan naik gojek - apalagi jalan kaki.

Bagaimana wahana New Horizons ini dirancang agar bisa menuju ke Pluto itu yang menarik perhatian saya.

Pertama, wahana ini diluncurkan dengan ditumpangkan roket di bulan Jan 2006. Tujuan agar wahana ini bisa terlempar dan lepas dari gravitasi bumi. Kalau belum lepas dari gravitasi, ya nanti tersedot gravitasi dan jatuh, pecah berantakan. Jadilah ditumpangkan roket.

Setelah lepas dari gravitasi, yang dilakukan selama 4 bulan, sampai dengan April 2006 berikutnya adalah menuju ke Mars. Dengan dibantu roket kecil yang ditanamkan di badannya, New Horizons meng-adjust arahnya agar mendekati planet tetangga bumi, yaitu Mars. Sesampai di Mars, perjalanan dilanjutkan menuju planet terbesar di tata surya, yaitu Jupiter.

Perjalanan menuju Jupiter bukan perjalanan yang mudah. New Horizons harus melewati apa yang disebut dengan sabuk asteroid. Sabuk asteroid, seperti namanya adalah suatu zona yang penuh dengan asteroid, batu-batu meteor dengan berbagai ukuran yang mengapung antara Mars dan Jupiter. Sebagian besar berukuran lebih kecil dari planet bumi - tapi tetap saja New Horizons bisa menabrak salah satunya dan hancur berkeping-keping. Para insinyur perancang New Horizons tentu sudah memperhitungkan bagaimana manuver dari New Horizons untuk menghindari tabrakan dengan sabuk asteroid. 

Perjalanan menuju Jupiter membutuhkan waktu 1 tahun. New Horizons bergerak mendekati Jupiter dan masuk di dalam medan gravitasinya. Pada tahap ini, New Horizons kecil "menikmati" besarnya gravitasi dari Jupiter - sehingga tanpa perlu tenaga tambahan, New Horizons bergerak "jatuh" ke arah Jupiter. Ini juga dipertimbangkan oleh para insinyur NASA - yang mereka sebut sebagai gravity assist. Dengan "masuk"-nya New Horizons ke dalam gravitasi Jupiter, New Horizons dapat bergerak ke mendekati Jupiter dengan sangat cepat - dan menghemat 5 tahun perjalanan jika seandainya dilakukan tanpa gravity assist dari Jupiter.

Perjalanan masih panjang menuju ke Pluto. 

Tahun 2007-2014, selama 7 tahun, New Horizons berada dalam fase hibernasi - tidur panjang. Pada fase ini, New Horizons sekali lagi menikmati hukum alam yang dicetuskan oleh Newton, yaitu suatu benda akan cenderung bergerak dengan konstan sampai ada gaya yang bekerja padanya. New Horizons dalam posisi bergerak konstan - dan tidak ada gaya yang memengaruhinya. Tiap 50 hari dalam 1 tahun, New Horizons dikalibrasi oleh para insinyur NASA dari bumi, untuk memastikan bahwa wahana ini bergerak dalam arah yang tepat.

9.5 tahun dan 5 miliar kilometer kemudian, tibalah New Horizons di lokasi di mana pengamatan Pluto dapat dilakukan. Hasil eksplorasi Pluto berupa foto-foto digital kemudian dikirimkan kembali ke bumi bit demi bit yang membutuhkan waktu 15 bulan untuk bisa diterima dan dilihat di layar para insinyur NASA. Inilah salah satu hasilnya.


Hasil foto-foto Pluto yang dibawa oleh New Horizons dipublikasikan oleh NASA pada laman https://www.nasa.gov/mission_pages/newhorizons/main/index.html.

Cerita tentang bagaimana perjalanan New Horizons dari bumi ke Pluto sejauh 5 miliar kilometer adalah cerita bagaimana mencapai mimpi. Mencapai tujuan yang bukan karena "kebetulan aja diluncurkan, eh tahu-tahu sampai Pluto". Semua sudah didesain, direncanakan, dan dihitung dengan sangat teliti. Tidak ada ruang untuk "kira-kira". Semua tindakan dilakukan dengan alasan, bahkan memilih hari peluncuran di bulan Januari 2006 bukan karena itu adalah "hari baik". Jika peluncuran dilakukan beberapa bulan sebelumnya atau sesudahnya, New Horizons tidak akan bisa mendapatkan gravity assist dari Jupiter karena posisinya yang sudah berubah. 

Dengan cara yang sama, saya merancang misi untuk mencapai financial freedom dalam 5 tahun. Ini misi 5 miliar kilometer saya. Tidak mudah dan tidak bisa instan, tapi bukan berarti tidak mungkin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Charis National Academy (2)

Mengurus Visa Korea di Jepang

Day care di Jepang dan keadilan sosial