Perpanjangan STNK 5 Tahunan

Besok, 17 Sept, STNK motor Beat akan habis. Ini tahun ke-5 pembayaran pajak motor, yang berarti harus diurus ke Samsat untuk mendapatkan pelat nomor baru. Awalnya agak ragu mau mengurus penggantian pelat nomor ini. Kebayang antrian banyak orang (di tengah masa pandemi) dan proses yang lama. Tapi ya akan lebih repot ke depannya kalau nggak segera diurus. 

Jam layanannya adalah jam 8,00-12.00. Pilihannya ngurus pagi sekali - atau siang sekali dengan resiko tidak dilayani karena sudah tutup. Saya pilih ngurus siang sekali, karena paginya masih perlu nyiapkan anak-anak yang masih sekolah daring.

Saya tiba jam 11-an di Samsat Malang (Jl. S. Supriadi No.80, Sukun). Tempat pertama yang saya tuju adalah fotokopian terdekat untuk memfotokopi KTP, STNK dan BPKB asli. Gak usah masuk dulu, berkas dilengkapi dulu aja. Mas fotokopi-nya tahu harus difotokopi berapa kali dan sekaligus dibendelkan dalam map biru. Langsung ditotal habisnya di angka Rp. 10.000,-

Dari fotokopian, baru masuk ke Samsat. Karena sudah 5 tahun, maka perlu melakukan cek fisik kendaraan dulu. Kendaraan tidak perlu diparkir, tapi langsung ke lokasi cek fisik dengan ambil formulir cek fisik terlebih dulu. Formulir cek fisik ini, digunakan untuk menggesek nomor rangka dan nomor mesin. Proses cepat (mungkin karena siang hari, jadi antrian sudah tidak ada). Setelah formulir digesek, lanjut dengan pengesahan formulir tersebut (lokasinya juga tidak jauh dari lokasi cek fisik). Setelah pengesahan, baru masuk ke gedung utama ke loket verifikasi.

Dari loket verifikasi, lanjut ke loket "STNK 5 tahunan". Di sini akan dicek untuk memastikan nama, alamat dan data lain sesuai antara KTP dan STNK. Kalau semua tidak ada masalah, akan dapat nomor antrian. Selain nomor antrian, KTP asli dan satu bendel fotokopi KTP, STNK dan BPKB akan dikembalikan dengan disertai resi pengambilan BPKB. BPKB asli baru bisa diambil setelah 4 minggu.

Nomor antrian digunakan untuk menuju ke loket pembayaran dan melunasi pajak. Di loket ada mesin debit BCA, cuman saya tidak tahu pasti apakah berfungsi atau tidak. Saya bawa uang cash in case pembayaran harus dengan uang cash. Perlu disiapkan juga uang pecahan kecil agar bisa bayar dengan uang pas.

Setelah pembayaran beres, ke loket pengambilan STNK. Isi buku tamu pengambilan STNK lalu tunggu sampai STNK selesai dicetak. Berikutnya, setelah STNK asli diterima, menuju ke ruang lain untuk mengambil pelat nomor. Pelat nomor masih kosong dan belum ada nomor kendaraan. Ini perlu dicetakkan di ruang lain lagi dengan membawa bukti STNK asli.

Proses selesai ketika pelat nomor sudah diterima.

Total waktunya 60 menit. Pembayaran hanya dilakukan saat di kasir. Tidak ada pungli saat cek fisik, pengambilan pelat atau verifikasi. Proses berlangsung tertib dan tidak ada yang menerombol antrian. 

NB. Ditulis agar tidak lupa, karena bulan Januari 2021 nanti giliran mobil yang mesti ganti pelat nomor 5 tahunan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Charis National Academy (2)

Mengurus Visa Korea di Jepang

Day care di Jepang dan keadilan sosial