Wanted: Sincere (Wo)Men!
Sincere itu artinya tulus, sungguh2.
Kalo kamu masi kuliah ato sekolah, most likely kamu nggak akan susah nyari temen yang sincere. Kamu bisa dapet sahabat yg bener2 mau bantui kamu tanpa pamrih apapun. Bisa jadi, km jg gitu. Siap bantui temen kamu kl mereka lagi kesulitan. Mau korban tenaga, waktu, ato bahkan korban uang demi bantu sahabat kamu... Semua kamu lakukan dengan tulus, tanpa pamrih... Latar belakangnya hanya satu kamu punya belas kasihan terhadap temen kamu itu, that's all, nggak ada yg laen. Saya ngalami masa2 kyk gitu, dan sampe sekarang saya enjoy a lot berteman dengan teman2 yg seperti itu (who doesn't anyway?)
(Before I continue, let me clarify that this posting has nothing to do with fried-potatoe-and-chocolate-banana meeting last week, I know that your heart is sincere for a greater good, u-know-who-u-are).
Tapi boleh percaya boleh nggak, nggak bisa nggak, akan ada orang2 yg nggak sincere di sekeliling kita. Orang2 yg hatinya nggak lurus, penuh intrik dan selalu berpolitik. Setiap langkah yang dilakukan orang2 kyk gini, pasti ada tujuannya, either untuk mengamankan posisinya, memenuhi ambisi pribadinya, ato bahkan agar org laen looks bad and dia-nya yg looks good.
Kata2 yg diucapkan jg nggak akan jaoh beda dengan tingkahnya. Dia bisa smile dengan manis ke semua orang, berkomunikasi dengan luwesnya yet dlm hatinya itu dilakukan demi memuluskan apa yg dipinginkan, nggak ada ketulusan di dalamnya. Even, dia dpt dengan mudahnya bertingkah sedemikian, mengucapkan kata2 tertentu agar org lain bs punya impresi tertentu terhadap dirinya, tepat seperti yg dia inginkan. Sekali lagi semua dilakukan demi memuluskan pencapaian ambisinya. Tapi ya semuanya artificial, buatan, nggak ada sincere di dalamnya. Orang laen mungkin nggak kerasa, tapi orang2 yg peka bisa ngeliat itu.
Apa ada ya orang kayak gitu? Saya nggak akan bisa cerita kl belom liat, jadi ya emang ada orang2 kyk gitu. Saya bahkan liat metamorfosa seorang anak muda yg saya kenal 4-5 taon lalu sebagai seseorang yg sincere, penuh kasih, senyumnya tulus berubah menjadi orang yg ambisius, berpolitik dan jd pinter berstrategi... Nggak apa adanya kyk dulu lagi. Mungkin dia udah dewasa sekarang, lingkungan dan pengalaman hidupnya membuat dia mikir bahwa kl nggak berpolitik, ya jd nggak bisa mendapatkan apa yg jd ambisinya. Opo iyo? Saya sih nggak percaya.
Kl kalian baca ini, mungkin ada yang ngerasa bahwa dirinya punya potensi untuk jd org yg kyk gitu, penuh intrik, berpolitik, nggak bisa sincere... Kabar baiknya, kalian bisa pilih sekarang, either mau tetep jd org yg penuh intrik or jadi orang yg sincere. Kalo saya, milih untuk berusaha jd org yang sincere. Kayak apa itu?
Ketika saya senyum ke orang laen, saya akan berusaha senyum dengan tulus untuk membagikan my joy ke org laen (bukan agar mereka suka sama saya dan dapat dimintai bantuan ketika saya butuh).
Ketika saya berbicara baik ato memuji org lain, saya akan lakukan dengan tulus untuk nunjukkan bahwa dia emang udah ngelakukan yang baik (bukan sebagai upaya ngambil hatinya agar dapat saya manfaatkan demi kepentingan pribadi saya kelak)
Ketika saya ngajar (either as IT lecturer or in my Bible study class) saya akan ngajar dengan tulus, agar anak2 saya dpt mengerti apa yg saya jelaskan dan menerapkannya dalam hidup mereka (bukan agar saya look good, sok pinter di dpn mreka ato hanya ingin mengejar kepopuleran saya).
Ketika saya membantu orang laen, saya akan bantu dengan sepenuh hati dan ngelakukannya dengan tulus, agar orang tersebut bisa ngerasakan kebaikan Tuhan (bukan agar dia hutang budi ke saya dan bisa saya tagih suatu hari kelak).
Let me tell you that itu semua bukan nature saya. I wasn't born in that way. Ada emang orang-orang yang secara nature udah sincere, dan saya nggak termasuk di dalamnya.
Tapi saya percaya tanpa ragu sama sekali, kl kita sincere, hati kita lurus, nggak maen intrik, nggak berpolitik di depan orang laen, dan kita jagai bener hati kita agar tetep selaras ma Tuhan, pure in heart, nggak ada kok yg perlu ditakutkan. Mungkin kita kliatan bodoh, polos, di-goblok2in dan di-"plokoto" oleh org2 yg penuh intrik itu, tapi sekalipun kita di-politik-i org2 yg penuh intrik, pembelaan Tuhan itu sempurna... Kita bahkan nggak perlu capek2 membela diri as long as we walk in God's way... No doubt about it. Bible says, "Blessed are the pure in heart, for they shall see God".
Nggak gampang emang berusaha jadi sincere, apalagi kl itu bukan nature kita... needs HIS power to have sincerity. Tp HIS power will move the moment we decide to have sincerity.
Want to decide to have sincerity?
Komentar
Posting Komentar