Sekilas Korea
Kemarin saya (dan dua rekan lab) tiba di Seoul, Korea - untuk pertama kalinya. Tujuan kami untuk mengikuti conference IFMIA di mana kami akan mempresentasikan hasil penelitian kami. Pengalaman buta-aksara kembali terulang, seperti saat pertama kali saya tiba di Jepang. Saya baru sadar, bahwa pengetahuan akan karakter Hangeul saya NOL BESAR. Tidak ada satu karakter-pun yang berhasil saya decode. Saya kira, negara2 Asia Timur seperti Jepang, Korea, Mongol, atau China, bisa bangga karena mereka punya karakter khusus dalam bahasanya. Mereka yg bisa membaca dalam alfabet mendadak buta huruf ketika berhadapan dengan karakter-karakter tersebut. Saya berandai-andai, kalau saja aksara jawa atau huruf palawa menjadi karakter sebagai identitas bahasa Indonesia... Ah, never mind. Karena saya berangkat dengan dua rekan lab - yang adalah Japanese -, maka saya ngikut aja rencana mereka. Jarak dari Incheon Airport ke hotel, cukup jauh. 140Km yang bisa ditempuh dengan bus atau kereta. Mereka sepak...