Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Sekilas Korea

Gambar
Kemarin saya (dan dua rekan lab) tiba di Seoul, Korea - untuk pertama kalinya. Tujuan kami untuk mengikuti conference IFMIA di mana kami akan mempresentasikan hasil penelitian kami. Pengalaman buta-aksara kembali terulang, seperti saat pertama kali saya tiba di Jepang. Saya baru sadar, bahwa pengetahuan akan karakter Hangeul saya NOL BESAR. Tidak ada satu karakter-pun yang berhasil saya decode. Saya kira, negara2 Asia Timur seperti Jepang, Korea, Mongol, atau China, bisa bangga karena mereka punya karakter khusus dalam bahasanya. Mereka yg bisa membaca dalam alfabet mendadak buta huruf ketika berhadapan dengan karakter-karakter tersebut. Saya berandai-andai, kalau saja aksara jawa atau huruf palawa menjadi karakter sebagai identitas bahasa Indonesia... Ah, never mind. Karena saya berangkat dengan dua rekan lab - yang adalah Japanese -, maka saya ngikut aja rencana mereka. Jarak dari Incheon Airport ke hotel, cukup jauh. 140Km yang bisa ditempuh dengan bus atau kereta. Mereka sepak...

Logika negara pemberi beasiswa

Setiap tahun, Pemerintah Jepang memberikan beasiswa kepada pelajar Indonesia yang disebut beasiswa Monbukagakushou (atau biasa disingkat monbushou). Inti dari beasiswa ini adalah memberikan kesempatan kepada pelajar-pelajar terbaik di seluruh Indonesia untuk kuliah di Jepang dengan dana sepenuhnya dari pemerintah Jepang. Sebagian besar alokasi beasiswa adalah untuk pelajar lulusan SMA yang akan lanjut studi diploma atau S1 di Jepang (sekitar 30 pelajar). Berapa beasiswa (atau uang) yang didapatkan? Biaya hidup diberikan kurang lebih 15jt tiap bulan yang diberikan sampai penerima beasiswa lulus (kurang lebih selama 4 tahun atau 60 bulan) atau total Rp. 900jt. Ditambah biaya masuk dan SPP selama studi, yg kurang lebih total 240jt. Jd untuk seorang penerima beasiswa, pemerintah Jepang harus menyediakan dana lebih dari 1M! Itu berlaku untuk 1 individu. Jika ada 30 pelajar yg mendapatkan beasiswa, maka Rp. 30M (atau 3jt dolar US) harus disiapkan oleh pemerintah Jepang! Bagaimana logika...

Kindle di Jepang

Gambar
Menurut saya, the best book reader device in the world adalah Amazon Kindle . Jenis Kindle yang saya punya adalah Kindle Keyboard 3G+WiFi - yang bisa mengunduh ebook di Amazon dan dikirim langsung ke device selama ada koneksi WiFi. Teknologi e-ink (elektronic ink) membuat kualitas display di Kindle persis sama seperti kualitas cetak di buku atau koran. Nggak bikin lelah saat baca dan nggak tetap readable walo baca di bawah terik matahari (emang ngapain baca buku di bawah terik matahari?). Bandingkan dengan iPad ato iPhone yang menggunakan LED untuk display-nya. Bulan Oktober lalu, Kindle Family resmi masuk Jepang. Satu ebook reader, yaitu Kindle Paperwhite tanpa wifi yang dibandrol 7,980 yen (atau kurang dari 1jt), sementara untuk yang ber-wifi harganya 12,980 yen (1.5jt). Dua tablet juga dirilis untuk pasar Jepang bulan Oktober lalu, Kindle Fire HD (19,800 yen) dan Kindle Fire. Kindle Paperwhite Di Indonesia, Kindle masih belum masuk. Saya bisa paham, kare...

Mengurus Visa Korea di Jepang

Minggu ini, saya akan ke Korea (selatan) untuk presentasi poster di IFMIA (International Forum on Medical Imaging in Asia), tepatnya di Daejeon. Bagi warga negara Jepang, pergi ke Korea tidak memerlukan visa karena ada kerja sama bilateral. Sama seperti WNI yang pergi ke negara-negara ASEAN. Awalnya saya pikir saya juga nggak perlu visa untuk ke Korea. Beberapa forum menyebutkan bahwa WNI bisa masuk ke Korea TANPA perlu visa. Namun itu hanya berlaku untuk pemegang passport biru (passport dinas). Sementara untuk rakyat biasa (seperti saya), visa Korea mutlak diperlukan untuk bisa masuk ke Korea. Minggu lalu, saya mengurus visa Korea. Situasinya agak unik karena saya warga negara Indonesia, tinggal di Jepang dan mengurus visa untuk pergi Korea. Pengurusannya ternyata sederhana - tidak serumit ketika mengurus visa ke Amerika dulu. Cukup mengunduh formulir aplikasi visa di sini , isi dan bawa ke Embassy of South Korea di Tokyo. Biaya pembuatan visa sebesar 2400 yen dan jadi dalam wakt...