Second Language Acquisition
Bagaimana kita bisa berkomunikasi melalui bahasa adalah hal yang menakjubkan. Saat masih usia 2-3 tahun, kita nggak pernah sadar bagaimana kita mengembangkan kemampuan berbahasa ini. Tiba-tiba saja, kita dapat berbicara, membaca, dan menulis. Bahkan saat tulisan ini diketik, saya seolah-olah nyaris tidak memikirkan apa itu kata kerja, kata benda, kata sifat, prefiks dan sufiks. Konon kabarnya, prefiks (atau awalan seperti "me", "mem", "di", "ber") dan sufiks (seperti "i", "an", "kan", "nya") sangat sukar bagi orang asing yang mempelajari Bahasa Indonesia. Padahal bagi yang first language-nya Indonesia, prefiks atau sufiks semacam itu, hampir tidak pernah kita pikirkan saat kita berbahasa. SLA atau dalam bahasa Indonesia "Pemerolehan Bahasa Kedua" adalah bagaimana kita mendapatkan kemampuan berbahasa asing (selain bahasa asli kita). Ini juga tidak kalah menakjubkannya (misterius menurut saya) diba...