Sukses dan Kaya

Di mata seorang husband-gonnabe-and-wannabe seperti saya, sukses dan kaya itu berbeda.

Menurut KKWI (Kamus Kecil WIndra yang belum disempurnakan):
  • sukses (kata sifat) adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam memberikan pengaruh positif kepada n orang.

    Jadi, saya bisa menyebut si X adalah orang yang sukses ketika si X bertingkah laku, bertutur kata, membuat suatu karya sedemikian rupa, hingga ada n orang yang tadinya punya tingkah laku buruk, menjadi bertingkah laku baik, yang tadinya nggak punya harapan, jadi punya harapan, yang tadinya nggak punya masa depan, jadi punya masa depan yang lebih baik, yang tadinya nggak bisa ngelakukan sesuatu, jadi bisa, yang tadinya punya gambar diri negatif, jadi punya gambar diri positif, dan sebagainya. Semakin besar nilai n (atau jumlah orangnya), maka menurut saya, si X semakin sukses.

    Di bidang IT, orang seperti Bill Gates, definitely (menurut KBWI) adalah orang luar biasa sukses. Dia mengubah jutaan (kalau nggak puluhan juta) orang hingga punya masa depan lebih baik (saya salah satu orang yang karirnya terpengaruh secara positif karena karya-karya Bill Gates - so are my IT students).

    Di bidang sosial, Mother Theresa juga orang yang luar biasa sukses. Jutaan orang miskin yang tadinya hopeless, menjadi punya harapan. Itu tidak termasuk orang-orang yang termotivasi untuk punya belas kasihan lebih karena apa yang telah dilakukan beliau semasa hidupnya. Jumlah n orang yang terpengaruh secara positif oleh karena apa yang beliau lakukan, pasti sudah mencapai puluhan juta!

    Di bidang pemerintahan, Adolf Hitler jelas bukan orang sukses. Alih-alih pengaruh positif, Hitler memberikan pengaruh negatif pada jutaan orang (dan menghancurkan masa depan entah berapa juta jiwa karena tindakan genoside yang dia lakukan). Dia memberikan pengaruh, tapi negatif - sehingga tidak dapat masuk ke dalam definisi sukses.

  • Untuk "kaya" definisinya berbeda dengan sukses. Kaya (kata sifat) adalah banyaknya pilihan yang bisa dipilih dalam suatu waktu. Semakin kaya seseorang, maka dia akan punya semakin banyak pilihan, sedangkan ketika dia nggak punya pilihan sama sekali, maka dia disebut tidak kaya.

    Ketika bangun pagi, ada orang yang punya pilihan apakah dia mau pergi ke kantor (miliknya) atau bersantai di rumah bersama keluarga. Sementara, ada orang lain yang tidak punya pilihan selain berangkat kerja ke kantor. Tebak, siapa yang kaya dan yang tidak kaya dari antara kedua jenis orang ini? Orang tidak kaya hanya punya 1 pilihan (yaitu berangkat kerja) - tidak ada opsi lain, dan orang kaya, jika dia ke kantor (miliknya), bukan karena dia nggak punya pilihan, tapi karena dari berbagai pilihan yang ada dia memilih untuk ke kantor - dia bebas memilih. Beda orang kaya dan tidak kaya ada pada jumlah pilihan yang bisa dibuatnya.

    Contoh lain, ketika mau beli barang tertentu (say HaPe ato kendaraan). Berapa banyak pilihan yang can afford to buy determines kekayaannya. Yang kaya pasti banyak pilihan, sementara yang tidak kaya, tidak punya banyak pilihan ato tidak ada pilihan sama sekali.

    Dalam studi juga sama. How many universities you can choose to continue your study, either for bachelor, master or Ph. D? Yang kaya akan punya banyak pilihan dalam memilih universitas, sementara kalimat, "Kalo nggak diterima di universitas itu, aku nggak akan bisa kuliah..." adalah kalimat yang muncul ketika tidak punya banyak pilihan.
Jadi sukses adalah tentang pengaruh dan kaya adalah tentang pilihan. Banyak orang kaya yang nggak sukses (punya banyak pilihan, tapi nggak banyak ngasih pengaruh positif ke orang lain).

Cita-cita saya adalah jadi sukses, bisa memberikan pengaruh positif kepada jutaan orang (yang sejujurnya, dengan menjadi dosen dan mengajar, hanya (mungkin) memberikan pengaruh positif pada sekian ratus mahasiswa, sementara jika saya menulis buku-buku yang best-seller, akan memberikan dampak yang lebih luas, bahkan kepada orang-orang yang tidak bisa saya jangkau oleh keberadaan fisik saya. Meanwhile, saya juga ingin kaya (punya banyak pilihan dalam hidup, baik untuk saya dan keluarga saya), tapi di atas semuanya itu, saya perlu hikmat agar selalu bisa membuat pilihan yang tepat ketika dihadapkan dengan banyak pilihan.

So, the US $1M question is, are you feeling rich?


Komentar

  1. I am in the journey in getting rich and success, Sir :D

    BalasHapus
  2. Eh win, wkt baca tulisan mu soal jadi influence buat lebih banyak org, gimana klo km bikin video aja, trus di post up di youtube ato website sejenisnya?? Kan lebih bisa menjangkau lebih banyak org tuh... Soalnya, ga smua org suka baca, tapi rasanya lebih banyak org yg suka nonton... hehehe ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Charis National Academy (2)

Mengurus Visa Korea di Jepang

Day care di Jepang dan keadilan sosial