Studi Lanjut Dengan Keluarga (?)
Beberapa minggu lalu, seorang kolega di tempat saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S3-nya ke Korea. Tentu saya ikut senang dengan semakin banyaknya kolega yang lanjut studi ke luar negeri. Rekan saya ini, masih muda (setidaknya lebih muda dari saya) dan sudah berkeluarga. Setahu saya, beliau berangkat sendiri ke Korea tanpa ditemani istri. Saya mengalami masa itu. Masa di mana saya mendapatkan beasiswa studi lanjut ke luar negeri. Saya mendapatkan pengumuman penerimaan beasiswa itu... kapan ya? Mungkin sekitar awal tahun 2010 - di kondisi belum menikah. Pilihannya tentu lanjut studi dalam kondisi masing single atau menikah sebelum keberangkatan di bulan September. Saya (kami) memutuskan untuk menikah dulu sebelum berangkat. It turns out to be the best decision. Bulan Juli 2010, kami menikah dan bulan September kami bersama-sama berangkat ke Jepang. Selama 5 tahun di Jepang, saya mengalami fase live as a husband, live as a single, live as a father with 1 child dan liv...