Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Prejudice and Judgement

Menurut KKWI (Kamus Kecil WIndra yang belum disempurnakan), prejudice berarti prasangka negatif yang dirasakan dalam hati seseorang kepada seorang lain. Atau kacamata yang kita letakkan pada hati kita untuk kita membuat penilaian terhadap orang lain (yang kita sendiri sebenarnya nggak tau apakah penilaian kita benar atau nggak). Dasar penilaiannya adalah "kata orang", "berita" atau "perasaan dalam hati". Kasihan orang yang jadi korban prejudice orang lain. Apalagi kalo sampe si empunya prejudice menyebarkan prejudice-nya kepada teman-temannya... "Eh, si anu itu kayaknya sombong ya...", "Eh, si itu sifatnya jelek loh, jangan dideketi..." Yang jadi korban prejudice yang nggak tau apa-apa tiba-tiba jadi nggak disukai tanpa sebab yang jelas dan nggak punya kesempatan untuk explain apapun (padahal yang di-prejudice-kan belum tentu benar). Tapi, sepertinya yang lebih kasian adalah yang orang yang punya (ato menyebarkan) prejudice it...

How do you know if she's the one?

" How do you know if she's the one? " Tanya seorang teman setelah saya menikah (yang kemudian ternyata tambah banyak pertanyaan semacam itu dari teman-teman yang lain). Mereka curious, bagaimana saya bisa "tahu" bahwa dia, an-angel-who-melt-my-heart (aawmmh), adalah jodoh saya. Kenapa nggak milih the-girls yang lain (such as the-girl-who-still-remain). " How do you know, Win...? " Well, let me answer strictly, "I don't know!". Iya, saya nggak benar-benar tahu apakah memang she's the one. Loh, lah terus kok nekat dinikahi? Ya, itulah iman... Sesuatu yang kita belom yakin 100%, tapi tetep kita lakukan. Aneh ya? Iya. "Kalo nanti ternyata salah gimana...?" Biasanya saya dikejar dengan pertanyaan seperti itu... Ditambah lagi, "Married kan cuman sekali... Kalo salah pilih jadi nyesel seumur hidup dong." Jawaban saya simple aja, "Nggak bisa salah selama kita punya iman bahwa dia adalah yang terbaik dari Tuhan"...