Gurauan (nggak) lucu
Ada pelajaran penting yang saya dapatkan ketika masih kelas 2 SMP. Waktu itu pelajaran Bahasa Indonesia. Topiknya pantun. Di buku teks ada sebuah contoh pantun jenaka yang sampai sekarang saya ingat: Elok rupanya pohon belimbing Tumbuh dekat pohon mangga Elok rupanya berbini sumbing Biar marah tertawa juga Bapak guru kami, (Alm) Pak To, mengatakan bahwa pantun ini contoh yang jelek. Karena saya suka dengan bahasa, saya tertantang untuk mengamat-amati di mana letak jelek-nya pantun ini. Secara aturan, pantun di atas mengikuti kaidah pantun yang berlaku, 2 sampiran dan 2 isi serta memiliki rima a-b-a-b. Sepertinya tidak ada masalah dengan pantun itu. Ternyata masalahnya bukan pada kaidah pantun-nya, tapi pada isi pantun-nya. Bapak guru kami mengatakan bahwa isi pantun ini tidak sopan karena menghina orang sumbing. Beliau mengatakan, orang memiliki kekurangan, tapi malah dijadikan bahan gurauan itu tidak sopan. Saya setuju. Hari itu saya belajar pelajaran penting - dan be...