Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Dear 17-years-ago-Windra,

Halo Windra yang masih berusia 17 tahun... It's me, Windra who lives several years longer than your current age now. Yeah, I know. Sounds weird. I just wanted to send a letter to let you know that you've been doing good in the last several years. Kalo aku nggak salah ingat, kamu tentu baru mendapatkan surat pengumuman lulus SMA. So excited untuk bisa masuk perguruan tinggi dengan jurusan Teknik Informatika dan lagi persiapan UMPTN untuk bisa nembus Teknik Informatika ITS. Keep studying. I won't spoil whether you're going to pass UMPTN or not. Whatever the result is, just don't regret... it's the best result. Pesan pertama. Seriusi pemrograman komputer yang kamu tekuni saat ini. Terus belajar. Skill programming yang kamu miliki, kelak akan bisa bawa kamu untuk studi di negara yang bahkan nggak pernah kamu bayangkan untuk bisa studi di sana... It was really fun experience! Apalagi ketika kamu studi ditemani keluarga... (yeah, kita - atau tepatnya aku di masa

'Ohana means family (3rd year)

Gambar
'Ohana means family, family means nobody gets left behind. Or forgotten. (Lilo and Sticth, 2002) Tahun ketiga pernikahan kami dan dalam kedaulatan-Nya, Tuhan berkenan untuk menitipkan seorang anak di keluarga kami. Kami menamainya Hideaki Joshua Swastika (Hide). Saya dan istri punya tanggung jawab baru, yaitu menjaga, mendidik, dan merawat sebaik-baiknya apa yang sudah Tuhan percayakan kepada kami. Tanggung jawab yang baru ini membuat kami belajar dan mengalami banyak hal baru. Hal-hal yang sebelumnya belum pernah kami alami - atau tidak akan pernah kami alami seandainya Hideaki tidak terlahir. Kami sudah lupa bagaimana rasanya tidur 5 jam non-stop tanpa terbangun karena tangisan Hide.  Usia Hide sudah hampir 10 bulan dan masih minum ASI. Tiap 2 jam (atau kapanpun saat Hide perlu minum ASI), dia akan nangis. Saat kami tidur, tangisan Hide akan membuat kami terbangun. Istri saya segera menyusuinya (dan saya kembali tertidur).  Karena kami tinggal di Jepang, kami harus belajar