Amazon Kindle dan garansinya

Sejak dibeli bulan Desember lalu, saya masih nggak bisa lepas dengan produk ini, Amazon Kindle Keyboard 3G. Fungsi utamanya sebenernya untuk baca buku. Apa bedanya ma aplikasi ebook reader di smartphone? Beda... Kindle ini pake teknologi e-ink (tinta elektronik) yang displaynya nggak bikin mata gampang capek. Beda dengan aplikasi ebook reader yang di smartphone (kayak iPhone, iPad ato smartphone lain) yang memancarkan cahaya (layar LCD)... Mata akan gampang capek kalo dibuat baca buku (gimana nggak capek, kalo mata terus2an diadu dengan pendaran cahaya yang keluar dari layarnya). Kalo baca buku di Kindle mah, serasa kayak baca buku cetak, plus ukuran font, paragraf, ketebalan bisa diganti-ganti... - bonus lain dari Kindle ini, ada pemutar MP3, browser untuk internet-an, dan...text-to-voice feature! (* iya, saya sedang promosi Amazon Kindle *)

Kindle saya isinya macem2 ebook - mulai jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian, buku pengembangan diri, buku untuk belajar Bahasa Jepang, kamus, novel, peta tempat-tempat wisata, jalur kereta dan tak lupa, Holy Bible. Kalo ada informasi di website yang masuk dalam "daftar-wajib-baca", saya akan simpan ke pdf, dan masukkan ke Kindle. Anytime ada waktu, bisa segera dibaca. Praktis! Serasa bawa perpustakaan dalam kantong jaket saya (iya, nggak perlu ditaruh di tas, muat kok di kantong jaket). Nggak ada lagi waktu terbuang dengan bengong gak jelas dan nggak tau mesti ngapain. 

Harganya? Saya dulu beli nggak sampe sejuta ($99). Seriously! Untuk siapapun yang suka baca buku, saya highly recommend untuk punya gadget yang satu ini. Ato kalo nggak suka baca buku, bisa juga jadi hadiah untuk mereka yang suka baca buku. Trust me, book-lovers will reallllllyyyy appreciate this kind of gift (termasuk saya).

Nah, ceritanya gini... 
Kindle ini kan praktis kalo dibuat baca sambil tidur2an. Suatu ketika, waktu Kindle-nya saya taroh di kasur, tanpa sengaja saya mengadu lutut saya dengan layar Kindle. Namanya juga barang tipis, ditaroh di kasur empuk, dan kena tekan lutut dari badan yang beratnya 60kg... Muncullah bunyi krraaak... Layarnya nggak pecah. Masih utuh. Tapi tulisan di layar jadi kacau. Somehow, feature text-to-voice-nya menyala (mungkin ini fungsi darurat ketika terdeteksi situasi di mana layar tidak berfungsi). Saya mencoba mengakses menu (dengan petunjuk text-to-voice), semuanya masih berjalan normal. Hanya saja tampilan layarnya kacau kayak gini: 


Saya langsung kepikiran beli baru... Beli online dan nanti dikirim ke Jepang. Eh, tapi terus saya inget ada garansi 1 tahun. Kalo beli barang di toko Indo, mungkin saya masih pikir2 mau klaim garansinya... Karena bisa makan ati, barang diambil (dan janji diperbaiki, yang entah kapan selesainya). Berminggu-minggu kemudian baru dikasi tau kalo ada yang rusak (lah kalo nggak rusak, ya ngapain di bawa ke situ?), dibilang nggak bisa diperbaiki, spare part harus diganti di kantor pusat di Timbuktu, dan sebagainya. 

Tapi ini kan Amazon? Toko online terbesar di dunia. Siapa tau garansi masih bisa dimanfaatkan. Saya kontak dengan bagian customer support. Kita chatting dan saya menceritakan kejadiannya. Tanpa banyak prosedur, mereka segera membuatkan saya replacement. Artinya mereka akan mengganti Kindle saya yang rusak itu dengan Kindle baru. Mereka memberikan nomer tracking barang yang diperkirakan akan sampai 5 hari kerja, dan meminta saya untuk mengirimkan balik Kindle yang udah nggak berfungsi itu SETELAH saya menerima Kindle yang baru.

Tiga hari, Kindle replacement itu sampai di tempat saya. Komplit dengan box seperti kayak kalo beli baru. 



Bahkan untuk pengiriman balik Kindle yang udah nggak berfungsi itu, mereka menyiapkan form pengiriman lewat UPS yang mana tinggal saya print, lalu ditempelkan di kardus Kindle, dan masukkan ke drop-box UPS terdekat. GRATIS! Nggak ada biaya perangko, biaya pengiriman, jasa perbaikan, ongkos transport, ato whatsoever.

Saya dapet Kindle baru tanpa keluar biaya se-yen-pun.

Nah, nggak heran kan kalo saya promosikan Amazon Kindle Keyboard 3G ini.


Komentar

  1. "Saya dulu beli nggak sampe sejuta ($99)"

    Koq, bisa ya? Di link nya gak segitu PakWind.. T_T

    BalasHapus
  2. Dulu beli pas ada promo, skarang udah naek... :)

    BalasHapus
  3. itu beneran dapet yg baru. .belinya lewat mana ya?

    BalasHapus
  4. beli online lewat link amazon yang ada di posting. cuman mungkin msih blom bisa kirim ke wilayah indonesia.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Charis National Academy (2)

Mengurus Visa Korea di Jepang

Day care di Jepang dan keadilan sosial