F.A.Q, June 2010

Bulan ini saya banyak menerima pertanyaan yang jawabannya sama. Semoga, posting blog ini bisa mengurangi pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Q: Jadinya kapan...?

Pertanyaan di atas cukup ambigu, kapan apanya... Ultah juga bisa menggunakan kata tanya "kapan". Sehingga untuk pertanyaan ini, saya perlu memperjelas arah pertanyaannya dengan pertanyaan balik, "Apanya?". Umumnya si penanya, akan memberikan 2 versi jawaban, versi A dan versi B.

Versi A:
Q: Berangkatnya... (kata "berangkatnya" mengacu pada: "berangkat studi lanjut", "berangkat ke Jepang", "berangkat ke luar negeri")...
A: Oohh... Jadi berangkat... kalau semua dokumen lancar (dan dalam hati ditambah, "kalau Tuhan mengizinkan") sekitar Bulan Agustus akhir atau September awal.

Q: Terus jadi menikah dulu?
A: [Lihat jawaban pada versi B]

Versi B:
Q: Nikahnya...
A: Ooohh... Nikah rencana tanggal 3 Juli.

Q: Loh, jadi berangkat ke Jepang?
A: [Lihat jawaban versi A]

Q: Waaa...! Selamat ya... Nikah di mana? [Asumsi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah di mana lokasi pesta pernikahannya, bukan ibadah pemberkatannya]
A: Di Niew Indie, Araya. Jam 6 sore. [Just for additional info: angpao dalam bentuk mata uang Yen will be very much appreciated. Thank you.]

Q: Terus rencana honeymoon di mana? [Ini pertanyaan standard setelah pertanyaan nikah di mana]
A: [Saya tidak punya jawaban standard untuk pertanyaan ini, kalau beberapa minggu lalu, jawabnya, "Oh, kita rencana ke Bali", tapi hari-hari terakhir ini berubah, "Oh, nanti diliat dulu deh", ya sejujurnya kita masih blom merencanakan apapun]

Q: Nanti ke Jepang istri diajak? (biasanya sambil mandang iri ke si calon istri)
A: Oh, iya. Menikah dulu agar nanti di sana ada yang menemani (ekspresi wajah penanya bisa bermacam-macam setelah jawaban tersebut, ada yang tersenyum, [pura-pura] terkejut, tertawa, senang, sedih, dsb)

Q: Enak ya, abis nikah langsung ke Jepang...
A: [Emm... Wait a minute, is that a... question?]

[Akan diupdate menjelang semakin dekatnya hari -H]

-------
A little note:
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pembayar pajak di negara ini. Iya, kepada Anda yang setiap tahun mengisi dan menyerahkan SPPT, kepada para pemilik perusahaan yang membayarkan pajak dari gaji pegawai-pegawainya... Karena pajak Andalah, saya bisa mendapatkan beasiswa penuh S3 untuk studi lanjut di Jepang (yang kalo ditotal jumlahnya mencapai... entahlah, 9 mendekati 10 digit rupiah).

Saya akan pastikan, agar pajak dari rakyat yang digunakan untuk membiayai studi saya di Jepang, akan saya kembalikan kepada rakyat. Mungkin tidak kembali secara langsung pada pembayar pajak dalam bentuk rupiah, tapi saya pastikan akan kembali kepada anak-cucu si pembayar pajak melalui kontribusi pengajaran dan pendidikan yang saya berikan setelah saya lulus studi lanjut. Saya akan kembali ke Indonesia, mengabdi sebagai dosen untuk mencerdaskan anak-anak muda Indonesia, melalui penelitian, pengajaran dan publikasi. Membawa nama Indonesia melalui IT ke kancah internasional juga menjadi mimpi saya.

Hidup Indonesia! (Iya, saya memang sangat nasionalis)

Terima kasih para pembayar pajak.


Komentar

  1. pertanyaan berikut e mana undangane? wkwkwkwk
    cita citamu memang mulia wiin, piro tahun ya bakal gak ketemu kamu

    BalasHapus
  2. lhooo namaku gak keluar , ini budhy

    BalasHapus
  3. aku lagi di malang lho pak sampe akhir juli *whatever you get this sentence as hahaha :p*

    BalasHapus
  4. Emm.. means you can teach me how to shoot with an SLR camera before I go to Japan???

    Haha.. You're very invited, J. The invitation will come soon ya. :)

    BalasHapus
  5. lol, I don't even own an SLR myself :)

    anyway, so proud of you my dear teacher! akhirnya perjuangan bertaon2 membuahkan hasil juga ya :) amazing faith and hardwork..

    take care there, we all wish you the best future ahead :)

    BalasHapus
  6. wahh... ini ketinggalan berita satu lagi... akhirnya dah dapet beasiswa ke Jepang ya??
    Congratz lagi ya... :) All the best Win... ^^
    Cuma mau comment dikit, since aq baca ceritamu dari dulu, dari jaman 2006, sampe skrg baru baca lagi, aq makin amaze ama Tuhan, Dia emang story teller yg hebat!!^^ semoga km dipake Tuhan lebih lagi ya... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Charis National Academy (2)

Mengurus Visa Korea di Jepang

Day care di Jepang dan keadilan sosial